Kamis, 02 Desember 2010

Bagaimana mengatasi Overload Information ?

Banyaknya informasi  pada suatu hal yang ingin kita ketahui sebenarnya sangat menguntungkan dan menjadi modal besar untuk menyelesaikan masalah. Apalagi sumber-sumbernya itu berasal dari yang sumber terpercaya dan berpengalaman (gratis lagi). 

Namun apa yang terjadi hal tersebut menjadi bumerang yang siap menghantam isi kepala anda. Komplikasi kebingungan pun bisa meradang sakit (jiwa..hehe). Gairah keingintahuan pada suatu topik dan penyelesaian masalah malah membuat dalam keadaan mental kita turun karena sudah pusing dahulu.

Bagaimana mengatasi semua keruwetan masalah, teori, tujuan, arsip, sumber dan media yang sepertinya malah balik menghantui kinerja kita baik itu dalam riset, menulis atau bisnis. Ada beberapa langkah yang harus kita siapkan untuk meminimalisir, dengan cara mengadopsi pola pikir metode penelitian semenjak kuliah dahulu.
seperti:
  1. Fokus pada latar belakang masalah. Pada bagian ini adalah langkah awal berpikir anda berada pada amabang bertanya-tanya (penasaran), perbandingan teori dan  praktek yang sudah ada, lalu anda bermasalah dengan apa yang ingin tanyakan, ingin mencoba atau berinovasi sesuai minat kemampuan anda.
  2. Tujuan dan Rumusan Masalah. Sederhanakan/fokuskan tujuan anda dan lalu rumuskan permasalahan anda dengan bertanya"How..." dengan ini bisa membantu proses pernyortiran mencari metode dan teori pendukung yang lebih terfokus.
  3. Dasar Teori/Pemikiran. Cari informasi dan teori yang sudah terfokus menuju jalan tujuan dan rumusan masalah anda. Koleksi referensi yang banyak boleh-boleh saja, tapi sekedar untuk menjadi pondasi awal pengetahuan anda. Jangan terlalu terlena dengan banyaknya teori dan gairah ketidakpahaman atas teori itu (lalu bertanya-tanya lagi dan timbul lagi deh masalah baru). Kuncinya sortir kembali dan buat simple.
  4. Metode penyelesaian. Bagian ini lakukan teknik penyelesaian dan memilih alur penyelesaian rasa ingin tahu anda  dengan berapa cara/metode populer atau metode eksperimen anda sendiri. 
  5. Analisis dan Pembahasan. Analisa hasil kerja anda dan pertimbangkan hasilnya seperti apa outputnya apakah relatif berhasil atau memuaskan rasa haus pertanyaan-pertanyaan anda.
  6. Kesimpulan. Jawab bagian ini dengan melirik kembali tujuan kerja atau riset anda. Apakah merasa mewakili jawaban yang anda cari-cari. Tingkat keberhasilan bisa jadi anda bisa tentukan dan rasakan disini.
  7. Evaluasi.
Dengan langkah-langkah konvensional seperti diatas,  mengerjakan riset sains, menulis atau bahkan bisnis sekalipun diharapkan bisa mengurangi kebingungan dan keruwetan berbagai macam informasi pemecahan masalah yang belum tentu bisa kita lahap satu persatu. Lebih baik terjadwal dan sedikit bergaya  seperti ilmuan  yang sedang membuat paper, akan membantu kita berpola pikir terstruktur, sederhana atau bahkan cemerlang. Jadi overload information dapat diharapkan kita kurangi efek negatifnya.

0 komentar: